Temui Jokowi, Perwakilan Relawan Sebut Tim Transisi Disusupi
Indonesia Baru
15
20 Agu 2014 23:12
Jokowi bersama anggota Tim Transisi (foto: @aktivitasjokowi)
Liputan6.com, Jakarta - Belasan perwakilan dari beberapa tim relawan bertemu dengan presiden terpilih versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Joko Widodo atau Jokowi di Balaikota DKI Jakarta. Kedatangan para relawan tersebut ingin menyampaikan kekhawatiran mereka terkait komposisi Tim Transisi yang dianggap telah disusupi oleh kepentingan mafia ekonomi.
Menurut juru bicara para tim relawan Boni Hargens, Tim Transisi yang ada saat ini dinilai membahayakan. Sebab ada di antara mereka yang mempunyai misi tertentu untuk meloloskan kepentingan kelompok-kelompok tertentu.
Siapa orang yang dimaksud? Boni tidak mau menyebutkan, ia hanya mengatakan kalau mafia ekonomi yang dimaksud bukan dari kelompok perwakilan relawan maupun perwakilan partai.
"Kekuatan mafia ekonomi yang masuk diduga representasi dari kepentingan tertentu. Ini tentu bakal merugikan rakyat Indonesia," ujar Boni, usai bertemu dengan Jokowi.
Boni mengaku dirinya tergerak untuk melaporkan langsung hal tersebut ke Jokowi karena dirinya dan para relawan khawatir mafia ekonomi yang dimaksud olehnya akan mempengaruhi rekomendasi kebijakan yang dihasilkan Tim Transisi untuk Jokowi.
Lantas, apa respons Jokowi terhadap aduan yang disampaikan olehnya?
Boni mengatakan Jokowi menyambut baik atas laporan yang disampaikan. Kepadanya, Jokowi mengungkapkan tidak semua usulan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Tim Transisi otomatis menjadi kebijakan di pemerintahannya. Jokowi menegaskan bahwa tidak semua orang-orang yang selama ini dikenal dekat dengannya akan terlibat dalam pemerintahannya kelak.
"Pak Jokowi bilang, jangan berpikir mereka yang dekat dengan saya otomatis akan dipakai di pemerintahan. Karena semuanya ini kan masih proses," lanjut Jokowi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup selama 30 menit, tim relawan yang bertemu dengan Jokowi di antaranya yaitu perwakilan dari Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP), Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, dan ProJo.
Menurut juru bicara para tim relawan Boni Hargens, Tim Transisi yang ada saat ini dinilai membahayakan. Sebab ada di antara mereka yang mempunyai misi tertentu untuk meloloskan kepentingan kelompok-kelompok tertentu.
Siapa orang yang dimaksud? Boni tidak mau menyebutkan, ia hanya mengatakan kalau mafia ekonomi yang dimaksud bukan dari kelompok perwakilan relawan maupun perwakilan partai.
"Kekuatan mafia ekonomi yang masuk diduga representasi dari kepentingan tertentu. Ini tentu bakal merugikan rakyat Indonesia," ujar Boni, usai bertemu dengan Jokowi.
Boni mengaku dirinya tergerak untuk melaporkan langsung hal tersebut ke Jokowi karena dirinya dan para relawan khawatir mafia ekonomi yang dimaksud olehnya akan mempengaruhi rekomendasi kebijakan yang dihasilkan Tim Transisi untuk Jokowi.
Lantas, apa respons Jokowi terhadap aduan yang disampaikan olehnya?
Boni mengatakan Jokowi menyambut baik atas laporan yang disampaikan. Kepadanya, Jokowi mengungkapkan tidak semua usulan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Tim Transisi otomatis menjadi kebijakan di pemerintahannya. Jokowi menegaskan bahwa tidak semua orang-orang yang selama ini dikenal dekat dengannya akan terlibat dalam pemerintahannya kelak.
"Pak Jokowi bilang, jangan berpikir mereka yang dekat dengan saya otomatis akan dipakai di pemerintahan. Karena semuanya ini kan masih proses," lanjut Jokowi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup selama 30 menit, tim relawan yang bertemu dengan Jokowi di antaranya yaitu perwakilan dari Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP), Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, dan ProJo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar