Perjalanan Hidup Pemimpin Majelis Rasulullah Habib Munzir
dok. Majelis Rasulllah
Jakarta - Habib Munzir Almusawa (40)
meninggal dunia sore tadi di RSCM Kencana, Jakarta Pusat. Dia
meninggalkan Majelis Rasulullah, kelompok dzikir yang sudah
dibesarkannya selama hampir 15 tahun. Bagaimana perjalanan hidup sang
habib?Dalam situs resmi majelis Rasulullah, tercatat perjalanan Habib Munzir sejak merintis majelis Rasulullah. Termasuk juga beberapa catatan biografi pria yang lahir di Cipanas, Jawa Barat, 23 Februari 1973 itu.
Habib Munzir adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur.
Ia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, yang dipimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim. Setelah itu, Habib Munzir menimba ilmu di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari'ah 4 tahun.
Kembali dari Yaman, Habib Munzir kembali ke Jakarta memulai berdakwah pada tahun 1998. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Habib Munzir memulai membuka majelis setiap malam Selasa.
Setelah jamaahnya semakin padat, Munzir lalu memusatkan pengajiannya di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jasel. Hingga kini, anggotanya mencapai jutaan orang. Dia juga sering muncul di televisi.
Tak heran, Presiden SBY dan sejumlah pejabat lain cukup dekat dengan Habib Munzir. Dalam sejumlah peringatan Isra Mi'raj atau Maulid Nabi Muhammad SAW, para pejabat kerap hadir di acara majelis Rasulullah.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar