Selasa, 02 September 2014

Biografi Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa Pendiri Majelis Rasulullah SAW


Biografi Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa Pendiri Majelis Rasulullah SAW

Posted on Sunday, 15 September 2013 | garis 20:48

Muslimedianews Suatu ketika Habib Munzir bin Fuad Al Musawa (23 Februari 1973 - 15 September 2013) Pimpinan Majelis Rasululah SAW ditanya mengenai biografi dirinya pada sebuah forum online yang di asuhnya (Oktober 2005). Kemudian beliau pun menuliskan sebagai berikut :
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Al-Musawa, yang lahir di Palembang, Sumatera selatan, dibesarkan di Makkah Al-Mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana, beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas Cianjur Jawa barat.

Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum'at 23 Februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H.

Setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari'ah Islamiyah di Ma'had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari'ah ke Ma'had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman.

Selama empat tahun, disana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur'an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, Mahabbaturrasul SAW, Ilmu dakwah, dan ilmu-ilmu syariah lainnya.

Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dengan mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis, jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah SWT, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.

Bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dan lain-lain, tapi justru mewarnai semua gerak-gerik kita dengan kehidupan yang Nabawi. Kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy.

Betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan.

Inilah Dakwah Nabi Muhammad SAW yang hakiki, masing masing dengan kesibukannya tapi hati mereka bergabung dengan satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.

Kini majelis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta Pusat. Saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:

  • Jawa Barat : Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang. 
  • Jawa Tengah :  Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang.  
  • Jawa timur : Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo. 
  • Bali : Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem. 
  • NTB : Mataram Ampenan 
  • Luar Negeri : Singapura, Johor, Kuala Lumpur.
Namun kini kesemua kunjungan keluar Jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya. Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan LA TV.

Saya membina puluhan majelis di Jakarta, yang kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta Selatan yang diadakan setiap Senin malam dan setiap malam Jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu. Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com

Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin. Demikian Biografi ini saya buat.

Demikian biografi singkat yang oleh Habib Munzir bin Fuad Al Musawa diceritakan sendiri. Setiap Habib atau Sayyid atau Syarif, memiliki silsilah yang bersambung kepada Rasulullah Shallallahu 'Alayhi wa Sallam.

Silsilah Habib Munzir bin Fu'ad Al Musawa

Berikut adalah silsilah beliau: Al-Allamah wal Fahamah Sayyidi Syarif Al-Habib Munzir bin
  • Fuad bin 
  • Abdurrahman bin
  •  Ali bin
  • Abdurrahman bin
  • Ali bin
  • Aqil bin
  • Ahmad bin
  • Abdurrahman bin
  • Umar bin
  • Abdurrahman bin
  • Sulaiman bin
  • Yaasin bin
  • Ahmad Al-musawa bin
  • Muhammad Muqallaf bin
  • Ahmad bin
  • Abubakar Assakran bin
  • Abdurrahman Assegaf bin
  • Muhammad Mauladdawilah bin
  • Ali bin
  • Alwi Alghayur bin
  • Muhammad Faqihil Muqaddam bin
  • Ali bin
  • Muhammad Shahib Marbath bin
  • Ali Khali’ Qasim bin
  • Alwi bin
  • Muhammad bin
  • Alwi bin
  • Ubaidillah bin
  • Ahmad Almuhajir bin
  • Isa Arrumiy bin
  • Muhammad Annaqib bin
  • Ali Al Uraidhiy bin
  • Jakfar Asshadiq bin
  • Muhammad Albaqir bin
  • Ali Zainal Abidin bin 
  • Husein dari Fathimah Azahra Putri Rasululullah SAW. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar