Kisah Habib Munzir mimpi dijemput Nabi Muhammad di usia 40 tahun
Reporter : Hery H Winarno | Senin, 16 September 2013 04:31
Berita Terkait
Belum diketahui secara pasti penyebab Habib Munzir meninggal dunia. Hingga kini pihak keluarga belum memberikan penjelasan tentang sakit yang diderita habib kelahiran Cianjur itu.
Namun jauh sebelum meninggal, Habib Munzir pernah menulis dalam blognya tentang mimpinya yang akan 'dijemput' oleh Nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun. Seperti diketahui, Habib Munzir lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Itu artinya umur Habib Munzir genap 40 tahun 7 bulan kurang.
Mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad tersebut dia tulis di blognya http://majeliskecil.wordpress.com/ pada tanggal 6 Mei 2011 lalu. Mungkinkan mimpi tersebut sebuah pertanda?
Berikut petikan tulisan Habib Munzir tentang mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang akan menjemputnya saat dirinya berusia 40 tahun:
"Aku teringat mimpiku beberapa minggu yg lalu, aku berdiri dg pakaian lusuh bagai kuli yg bekerja sepanjang hari, dihadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda : semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai munzir, aku lebih tak tega lagi, kembalilah padaku, masuklah kedalam kemahku dan istirahatlah
Ku jenguk dalam kemah mewah itu ada guru mulia, seraya berkata :kalau aku bisa keluar dan masuk kesini kapan saja, tapi engkau wahai munzir jika masuk kemah ini kau tak akan kembali ke dunia..
Maka Rasul saw terus mengajakku masuk, masuklah.. kau sudah kelelahan.., kau tak punya rumah di dunia(memang saya hingga saat ini masih belum punya rumah) , tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah disini bersamaku.., serumah denganku.., seatap dg ku, makan dan mium bersamaku .. masuklah,,,
Lalu aku berkata : lalu bagaimana dg Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian Rasul saw), maka beberapa orang menjawab dibelakangku : wafatmu akan membangkitkan ribuan hati utk meneruskan cita citamu,..!!, masuklah,,,!
Lalu malaikat Izrail as menggenggamku dari belakang, ia memegang dua pundakku, terasa seluruh uratku sudah digenggamannya, seraya berkata : mari kuantar kau masuk.. mari
Maka kutepis tangannnya, dan aku berkata, saya masih mau membantu guru mulia saya, maka Rasul saw memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku..
Aku terbangun
Semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak bertentuk kecuali hanya cahaya, ia memperkenalkan bahwa ia adalah Izrail as..
Kukatakan padanya : belum belum.. aku masih ingin bakti pada guru muliaku.. pergilah dulu, maka ia pun menghilang raib begitu saja.
Tahun 1993 aku bermimpi berlutut dikaki Rasul saw, menangis rindu tak kuat untuk ingin jumpa, maka Sang Nabi saw menepu pundakku tenang dan sabarlah..sebelum usiamu mencapaii 40 tahun kau sudah kumpul bersamaku
Usia saya kini 37 tahuh pada 23 feb 73, dan usia saya 38 tahun pada 19 muharram ini.
Peradangan otak ini adalah penyakit terakhirku, aku senang wafat dg penyakit ini, karena Rasul saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus nebgeluhkan sakit kepala..
Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku.. ampuni kesalahanku.., kita akab jumpa kelak dg perjumpaan yg abadi..
Amiin..
Kalau usiaku ditakdirkan lebih maka kita terus berjuang semampunya, tapi mohon jangan siksa hari hariku.. hanya itu yg kuminta..
Semoga Allah panjangkan umur beliau untuk berdakwah di jalan Allah dan Rasulullah. Amin.
Baca juga:
Pamor Habib Munzir
Habib Munzir di mata SBY: Ulama arif ingin Indonesia religius
Di rumah duka, jenazah Habib Munzir disambut teriakan histeris
Habib Munzir Al Musawa dalam kenangan
[hhw]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar