ACARA PERINGATAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD RASULULLAH SAW DI MAJLIS TA’LIM RUHAMA
Sambutan
Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh,
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillahi robbil ‘alamin wabihi nasta’innu ‘alaa umuurid dunyaa wad diin, washolaatu was salaamu ‘alaa sayyidil mursaliina. Sayyidinaa wamaulaana Muhammadin wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin. Amma badu.
1.Syukur alhamdulillah, dapat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW di Majlis Ta’lim Ruhama, yang dihadiri oleh Penceramah Al-Habib Ali Bin Abd. Rahman Asegaf; Al-Habib Ahmad Fahmi Alaydrus; K.H. Saifudin Amsir, MA; Habaib & Ulama lainnya yang akan menyampaikan tausyiah.
2.Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW, kepada para sahabat dan keluarganya, insya Allah kita sebagai pengikut setianya istiqomah mengamalkan ajaran-ajarannya sehingga memperoleh syafaat di yaumil akhir.
3.Ditengah perkembangan kota metropolitan Jakarta yang semakin dinamis, modern dan penuh dengan berbagai godaan, kita bersyukur karena Umat Islam Ibukota tetap konsisten membangun akhlakul karimah sebagaimana dicontohkan Nabi, melalui Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW. Kegembiraan dan kekhusyukan memperingati Maulid Nabi juga menunjukkan tingginya komitmen untuk menta’ati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta memegang tegung amar ma’ruf nahi munkar.
4.Peringatan Maulid, memiliki hakikat makna yang sangat dalam. Kehadiran Rasulullah SAW di muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia agar bertaqwa kepada Allah SWT, berlaku baik kepada sesama umat manusia, dan juga kepada mahluk-mahluk ciptaan-Nya.
5.Nabi Muhammad SAW adalah sosok insan pilihan terbesar sepanjang sejarah manusia, sehingga sangat sulit digambarkan dengan kata-kata, ataupun ditulis dengan sejuta kalimat betapapun indahnya.
6.Dalam tarih (sejarah) Islam, ditulis bahwa perjuangan beliau dalam menjalankan tugas kerasulannya untuk menyampaikan risalah agama Islam yang rahmatan lil alamin, banyak menghadapi hambatan berat, dan sulit. Berbagai hinaan, caci-maki, ancaman, bahkan penganiayaan dari kaum kafir quraisy pernah dialaminya.
7.Wahyu Allah SWT selalu memberikan cahaya terang dengan menunjukkan garis-garis besar haluan perjuangan menyongsong masa depan gemilang bagi kehidupan, dan kemenangan Islam.
8.Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:
“Laqod kaana lakum fi Rosulillahi uswatun khasanah liman kaana yarjuullah wal yaumal akhiro wazakarallah kasiiro”
Artinya: ”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu, bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah”.
9. Ayat tersebut menegaskan betapa Nabi Besar Muhammad SAW adalah orang yang paling besar diantara orang-orang besar dalam sejarah. Kitab suci Al-Qur’an adalah akhlak beliau. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi umat Islam untuk membaca dan mendalami makna Al-Qur’an, meneladani dan mencontoh kehidupan serta akhlak beliau.
10.Selain meneladani pribadi Rasulullah, sebagai umat dan hamba Allah, kita juga harus mencintai Allah SWT. Tanda-tanda cinta kepada Allah SWT dapat tercermin dari perbuatan sehari-hari, yaitu ketulusan ”menginfakkan sebagian harta yang dicintai; mengikuti jejak Rasulullah SAW; keinginan memperoleh ampunan-Nya dan selalu ingin berjumpa dengan Allah SWT”.
11.Salah satu doa yang diajarkan Rsulullah SAW, adalah ”Allahumma Fir rafiq Al-A’la” (Ya Allah, aku ingin bersama-Mu di sana).
12.Islam mengajarkan kepada umatnya kebersihan dan kesucian (dalam arti seluas-luasnya). Sabda Rasulullah SAW:”Sesungguhnya Allah itu bagus dan cinta pada yang bagus, bersih dan cinta pada yang bersih, mulia dan cinta kepada yang mulia, pemberi dan suka kepada kedermawanan” (Hadits Riwayat Tarmidzi).
13.Dengan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan Allah SWT yang semakin dalam, insya Allah, hidup kita berakhir dengan khusnul khotimah. Sesungguhnya, tiada harapan yang lebih tinggi bagi seorang mukmin dari do’a khusnul khotimah. Mari kita hindari su’ul khotimah (kematian yang buruk), akibat dosa maksiat dan ingkar kepada Allah SWT. Kita utamakan hidup ini untuk meraih husnul khotimah dengan amalan shalih dan ber istiqomah hingga ajal datang menjemput dengan senantiasa berdo’a, semoga hidup kita berakhir dengan khusnul khotimah.
14.Sebagai umat Muhammad yang senantiasa mencintai beliau, mari kita jadikan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW ini, sebagai momentum untuk menyegarkan kembali pengakuan cinta kita kepada beliau, dengan disertai perbuatan nyata yang mencerminkan rasa kecintaan itu.
15.Selanjutnya, sebagai umaro saya selalu mengingatkan kepada segenap warga Ibukota, agar selalu waspada terhadap bahaya terorisme, senantiasa menjaga dan memelihara agar situasai Ibukota semakin kondusif, meningkatkan gerakan kebersihan, PSN, DBD, waspada bahaya kebakaran serta meningkatkan partisipasi dalam pembangunan lingkungan diberbagai aspek.
16.Semoga Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW ini berlangsung sukses dan semoga pula Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan ridho-Nya kepada kita semua dalam upaya meneladani pribadi dan kehidupan Nabi, serta mencapai husnul khotimah pada akhir hidup kita nanti.
Wallahul muafiq illa aqwamieth torieqh,
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillahi robbil ‘alamin wabihi nasta’innu ‘alaa umuurid dunyaa wad diin, washolaatu was salaamu ‘alaa sayyidil mursaliina. Sayyidinaa wamaulaana Muhammadin wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin. Amma badu.
1.Syukur alhamdulillah, dapat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW di Majlis Ta’lim Ruhama, yang dihadiri oleh Penceramah Al-Habib Ali Bin Abd. Rahman Asegaf; Al-Habib Ahmad Fahmi Alaydrus; K.H. Saifudin Amsir, MA; Habaib & Ulama lainnya yang akan menyampaikan tausyiah.
2.Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW, kepada para sahabat dan keluarganya, insya Allah kita sebagai pengikut setianya istiqomah mengamalkan ajaran-ajarannya sehingga memperoleh syafaat di yaumil akhir.
3.Ditengah perkembangan kota metropolitan Jakarta yang semakin dinamis, modern dan penuh dengan berbagai godaan, kita bersyukur karena Umat Islam Ibukota tetap konsisten membangun akhlakul karimah sebagaimana dicontohkan Nabi, melalui Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW. Kegembiraan dan kekhusyukan memperingati Maulid Nabi juga menunjukkan tingginya komitmen untuk menta’ati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta memegang tegung amar ma’ruf nahi munkar.
4.Peringatan Maulid, memiliki hakikat makna yang sangat dalam. Kehadiran Rasulullah SAW di muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia agar bertaqwa kepada Allah SWT, berlaku baik kepada sesama umat manusia, dan juga kepada mahluk-mahluk ciptaan-Nya.
5.Nabi Muhammad SAW adalah sosok insan pilihan terbesar sepanjang sejarah manusia, sehingga sangat sulit digambarkan dengan kata-kata, ataupun ditulis dengan sejuta kalimat betapapun indahnya.
6.Dalam tarih (sejarah) Islam, ditulis bahwa perjuangan beliau dalam menjalankan tugas kerasulannya untuk menyampaikan risalah agama Islam yang rahmatan lil alamin, banyak menghadapi hambatan berat, dan sulit. Berbagai hinaan, caci-maki, ancaman, bahkan penganiayaan dari kaum kafir quraisy pernah dialaminya.
7.Wahyu Allah SWT selalu memberikan cahaya terang dengan menunjukkan garis-garis besar haluan perjuangan menyongsong masa depan gemilang bagi kehidupan, dan kemenangan Islam.
8.Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:
“Laqod kaana lakum fi Rosulillahi uswatun khasanah liman kaana yarjuullah wal yaumal akhiro wazakarallah kasiiro”
Artinya: ”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu, bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah”.
9. Ayat tersebut menegaskan betapa Nabi Besar Muhammad SAW adalah orang yang paling besar diantara orang-orang besar dalam sejarah. Kitab suci Al-Qur’an adalah akhlak beliau. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi umat Islam untuk membaca dan mendalami makna Al-Qur’an, meneladani dan mencontoh kehidupan serta akhlak beliau.
10.Selain meneladani pribadi Rasulullah, sebagai umat dan hamba Allah, kita juga harus mencintai Allah SWT. Tanda-tanda cinta kepada Allah SWT dapat tercermin dari perbuatan sehari-hari, yaitu ketulusan ”menginfakkan sebagian harta yang dicintai; mengikuti jejak Rasulullah SAW; keinginan memperoleh ampunan-Nya dan selalu ingin berjumpa dengan Allah SWT”.
11.Salah satu doa yang diajarkan Rsulullah SAW, adalah ”Allahumma Fir rafiq Al-A’la” (Ya Allah, aku ingin bersama-Mu di sana).
12.Islam mengajarkan kepada umatnya kebersihan dan kesucian (dalam arti seluas-luasnya). Sabda Rasulullah SAW:”Sesungguhnya Allah itu bagus dan cinta pada yang bagus, bersih dan cinta pada yang bersih, mulia dan cinta kepada yang mulia, pemberi dan suka kepada kedermawanan” (Hadits Riwayat Tarmidzi).
13.Dengan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan Allah SWT yang semakin dalam, insya Allah, hidup kita berakhir dengan khusnul khotimah. Sesungguhnya, tiada harapan yang lebih tinggi bagi seorang mukmin dari do’a khusnul khotimah. Mari kita hindari su’ul khotimah (kematian yang buruk), akibat dosa maksiat dan ingkar kepada Allah SWT. Kita utamakan hidup ini untuk meraih husnul khotimah dengan amalan shalih dan ber istiqomah hingga ajal datang menjemput dengan senantiasa berdo’a, semoga hidup kita berakhir dengan khusnul khotimah.
14.Sebagai umat Muhammad yang senantiasa mencintai beliau, mari kita jadikan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW ini, sebagai momentum untuk menyegarkan kembali pengakuan cinta kita kepada beliau, dengan disertai perbuatan nyata yang mencerminkan rasa kecintaan itu.
15.Selanjutnya, sebagai umaro saya selalu mengingatkan kepada segenap warga Ibukota, agar selalu waspada terhadap bahaya terorisme, senantiasa menjaga dan memelihara agar situasai Ibukota semakin kondusif, meningkatkan gerakan kebersihan, PSN, DBD, waspada bahaya kebakaran serta meningkatkan partisipasi dalam pembangunan lingkungan diberbagai aspek.
16.Semoga Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW ini berlangsung sukses dan semoga pula Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan ridho-Nya kepada kita semua dalam upaya meneladani pribadi dan kehidupan Nabi, serta mencapai husnul khotimah pada akhir hidup kita nanti.
Wallahul muafiq illa aqwamieth torieqh,
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar