Rabu, 03 September 2014

Dulu Kaum Metropolis, Sekarang Pendukung ISIS


Dulu Kaum Metropolis, Sekarang Pendukung ISIS

  • Internasional
  • 0
  • 05 Agu 2014 20:11
Liputan6.com, Jakarta - Para pengguna media sosial di Mesir gempar, setelah mengetahui seorang pemuda tampan bernama Islam Yaken. Ia adalah seorang dengan gaya hidup kosmopolitan, sebelum bergabung dengan Negara Islam radikal Irak dan Suriah (ISIS).
"Cerita Islam Yaken ini benar-benar menakutkan! Dia dulu temanku di SMA," jelas seorang wanita Mesir terkejut menulis di Twitter seperti diberitakan Al Arabiya, Selasa (5/8/2014).
Dalam satu gambar yang diposting di media sosial itu, Yaken yang sekarang terlihat mengacungkan pedang saat berada di atas kuda sebagai anggota ISIS di Suriah.

Sementara dari posting lama yang ditemukan di halaman Facebook Yaken, mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pemuda yang bangga dengan penampilan fisiknya. Terbukti dari salah satu postingan gambar bagian tubuh atas Yaken yang six pack.

Seorang teman Yaken yang berbicara kepada Al Arabiya News mengatakan, ia telah mengenalnya selama lebih dari dua tahun. Sebelum akhirnya hlang kontak tiba-tiba.
"Dia adalah orang yang sangat sopan, senang membantu," kata teman Yaken yang dirahasiakan identitasnya. "Ia orang yang benar-benar lucu, selalu membuat lelucon, selalu ada senyum di wajahnya."
Yaken juga disebutkan sebagai sosok penggemar kebugaran setelah bekerja di sebuah gym di Kairo.
"Dia selalu berbagi hal yang berguna terkait rutinitas olahraga dan kebugaran," kata teman Yaken  menyebut lokasi kerja temannya itu di Balance GYM di distrik Massaken al Sheraton Kairo.


Ahmed Ali, seorang sales di pusat kebugaran membenarkan Yaken bekerja di gym itu. Tetapi ia menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Namun ketika ditanya bagaimana Yaken bisa ke Suriah, teman yang dirahasiakan identitasnya itu kesulitan menjawab. "Yaken menonaktifkan halaman pribadi Facebook-nya sementara, kemudian mengaktifkan lagi beberapa hari kemudian," kata dia.

"Dia menulis status tentang perjalanannya dan mengunggah video di YouTube terkait kebugaran, sebelum ia mencapai distrik di mana dia tinggal sekarang," jelas teman Yaken yang menyatakan akun Facebook dan YouTube pria itu kini sudah dinonaktifkan.

Namun teman Yaken malah terkejut tentang keterlibatan pria yang aktif berolahraga itu dengan ISIS. "Yaken tidak pernah memposting apapun yang berhubungan dengan jihad atau berjuang di Suriah," ujar dia.
Namun, sambung teman Yaken itu, suatu ketika ia pernah diceritakan tentang dukungan pria itu terhadap Presiden Mohammed Morsi yang digulingkan pada 2013 oleh militer. Gerakan yang muncul dari Morsi, Ikhwanul Muslimin, kemudian dicatatkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintahan berikutnya.

"Dia berkata kepada saya baru-baru ini bahwa Ikhwanul Muslimin adalah kafir," kata teman itu.
Ramainya pembahasan tentang Yaken di dunia maya, menarik perhatian komentator politik Uni Eropa, Sultan al-Qassemi. "Obrolan media sosial Mesir dalam 24 jam terakhir adalah tentang anak muda yang dikenal dengan Islam Yaken," kata al-Qassemi di halaman Facebook miliknya.
Menurut Qassemi, Yaken sebelumnya mengecap pendidikan di SMA di Perancis Lycée la Liberté di Heliopolis. Ia lulus pada 2009, sebagai mahasiswa multibahasa. Lalu melanjutkan studi ke Universitas Ain Shams jurusan hukum dan menyabet gelar sarjana hukum pada 2013.
"Yaken menyukai segala macam musik termasuk trance, house dan rap," beber Qassemi. Perjalanan hidup seseorang memang tak bisa diduga. (Yus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar