'Fatwa' Kontroversial: Boleh Intip Calon Istri Saat Mandi
- Internasional
- 0
- 19 Agu 2014 16:21
Ilustrasi mengintip
Dalam video yang beredar luas, penceramah Salafi bernama Usama al-Qawsi mengatakan, pria tersebut bisa 'sembunyi-sembunyi' saat melihat perempuan yang ingin ia nikahi mandi.
"Jika kau tulus dan ingin menikahi perempuan tersebut, kau bisa bersembunyi dan melihatnya diam-diam, melihat hal-hal yang biasanya tak akan dia bolehkan untuk dilihat sebelum menikah. Itu dibolehkan asalkan niatmu murni," kata Qawsi dalam video, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Selasa (19/8/2014).
Dia mengklaim, salah satu sahabat Nabi juga melakukannya. Padahal, dalam ajaran Islam, terlarang bagi seorang perempuan menunjukkan bagian-bagian tubuhnya, selain tangan dan wajah selain pada suami dan muhrimnya.
Tak ayal, fatwa ulama tersebut ditentang oleh Menteri Agama Mesir, Mohammad Mukhtar. "Kami bertanya padanya dan orang-orang yang berpendapat seperti dia, di mana letak nilai kemuliaan dan maskulinitas dalam hal mengintip perempuan mandi," kata Pak Menteri.
"Akankan kau mengizinkan hal itu terjadi pada putrimu? Kalaupun kau mengatakan boleh, bukankan itu bertentangan dengan pandangan masyarakat Muslim dan Kristen yang beradab -- yang menolaknya. Di samping itu, Islam mengajarkan, kesopanan harus menjadi bagian dalam hidup kita," kata dia.
Ini bukan kali pertamanya imam mengeluarkan pernyataan kontroversial di Mesir.
Pada puncak penyelenggaraan Piala Dunia Juni lalu, ulama Salafi bernama Yasser Borhami mengatakan menonton bola adalah tindakan yang terlarang dalam Islam. Karena bisa menimbulkan gangguan dan 'menghancurkan bangsa'.
Borhami menambahkan, menghabiskan waktu menonton pertandingan sepakbola adalah "bencana yang membuat saya sangat marah" -- dianggap mengganggu tugas keagamaan dan duniawi yang bisa berujung pada 'kehancuran bangsa dan negara'.
Pernyataannya memicu kecaman. Pada Piala Dunia warga Mesir menonton bola sekitar dini hari, karena perbedaan waktu dengan Brasil. (Riz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar