Kamis, 28 Agustus 2014

Sejarah Pondok

Sejarah Pondok

 
 
 
 
 
 
6 Votes

sejarah pondok pesantren slank / pondok gondrong banyuwangi

Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul Mahmudah (PPHM)
Pondok pesantren slank / pondok pesantren gondrong Banyuwangi
PPHM
PPHM
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

PPHM Adalah lembaga pendidikan agama Islam, Tempat mendidik generasi Muda Belajar Ilmu agama Islam, Lembaga pendidikan itu  di selenggarakan Oleh pendidik dan pengasuh  yang bebas  dari segala aliran Politik, akan tetapi mengikuti faham ahlisunah wal jama’ah
Pondok Pesantren ini di dirikan Pada tahun  1996 M, Pendirinya adalah seorang Putra daerah  yg bernama  Ky.Moch.Nursalim.
Pada tanggal 30  Agustus 1996 M/ 1 suro 1417 H, Romo yai boyong (lulus) dari Podok pesantren PPHT ,trenggalek, Beliau Pulang ke kampung  Halaman nya, dan di ikuti oleh teman  beliau semasa mondok, teman beliau tersebut bernama Fauzan,yg berasal dari lampung, berselang 1 minggu Beliau di rumah, Datanglah 5 orang teman sepondok beliau lain nya, Sedangkan pada saat itu kegiatan belajar mengajar ( ngaji )  belum ada, Romo yai menganggap mereka hanya silaturahmi karena mereka tidak menyampaikan niat tujuan mereka, setelah satu bulan baru mereka menyampaikan niatan dan tujuan sebenarnya isi hati mereka untuk menimba ilmu pada Romo yai.
Setelah mereka menyampaikan niatan nya, pada awal nya Romo yai menolak, dengan alasan Romo yai masih terlalu muda dan tempat nya pun belum ada , tapi mereka bersikukuh dengan niatan awal mereka untuk menimba ilmu kepada Beliau, maka romo yai meng ” iya ” kan dengan syarat harus membuat mushola buat proses belajar mengajar dan menjadi tempat tinggal mereka yg bahan nya tidak boleh membeli atau meminta,  baik kayu pasir, genteng,dan bahan – bahan  bangunan lain nya , Pada saat  itu mereka semua bingung bagai mana caranya?, setelah satu minggu berjalan mereka belum menemukan caranya, Romo yai lalu  dawuh pada mereka, “mulai sekarang kalau malam tidur tidak ada yg boleh di dalam rumah ,baik hujan  atau apapun  semua harus tidur di alam terbuka” dan mereka menyanggupi nya,Hari berganti hari tepat nya pada hari ke 27 ada 3 rit pasir dan bahan – bahan bangunan lain nya di lokasi pondok, yg asal nya dari siapa , para santri sendiri tidak mengetahui nya, bahkan Romo yai sendiri ketika di tanya juga tidak mengetahui nya ,,sedangkan bahan – bahan bangunan itu langsung di taruh di depan lokasi santri,berhubung bahan sudah ada, para santri  langsung membangun sebuah mushola itu bersama – sama Romo yai sampai selesai, sejak saat itulah di mulai nya
proses belajar mengajar Khusus Keagamaan, berselang beberapa minggu anak – anak desa sekitar mulai berdatangan untuk menimba ilmu kepada beliau.
semakin hari, santri yg datang mulai bertambah, tiga bulan kemudian Romo yai dan para santry melakukan Musyawaroh untuk membahas nama pondok , musyaworoh tersebut di pimpin oleh fauzan, dalam musyaworoh tersebut banyak bermunculan nama, hasil keputusan sementara pondok di  beri nama ” hidayatul bayan” ( hidayatul di ambil dari Pondok tengah kamulan, sedangkan Bayan di ambil dari Majenang , Jawa tengah ), berselang beberapa minggu seorang mendapatkan isyaroh nama ” Roudatul jannah”  kemudian di shokheh kan pada Romo yai, untuk meyakini isyaroh tersebut romo yai mengajak sertakan semua santri untuk istiqoroh bersama, dalam istiqoroh tersebut semua santri mendapatkan isyaroh yg sama dengan Romo yai , yaitu ” HIDAYATULTULAB 2″ , kurang lebih 15 hari kemudian romo yai sowan kepada guru beliau Gus Rukin  ( Pengasuh Pondok pesantren Hidayatut thulab,trenggalek) oleh beliau nama tersebut di restui,tapi,  sebelum di tetapkan,  di istikharohkan dulu oleh Gus  Rukin, Setelah di istikharohkan oleh Gus rukhin, nama tersebut di ganti “HIDAYTUL MAHMUDAH”
(HIDAYATUL di ambil dari nama pondok  hidayatul thulab dan Mahmudah  di ambil dari nama Romo yai MAHMUD IHSAN).
Sejak saat itulah pondok pesantren ini di tetapkan menjadi pondok pesantren HIDAYATUL MAHMUDAH.
Karena di sini kebanyakan santri nya berambut panjang ( gondrong ) ,dan kalo menaruh sesuatu sesuka hati (slengkrahan ) maka oleh masyarakat sekitar sering di sebut Pondok Pesantren Gondrong atau Pondok pesantren slank,,kalau anda naik kereta api  dan turun si stasiun  Rogo jampi – Banyuwangi biasanya di tanyakan mau kemana sama orang – orang di stasiun, anda bilang saja mau ke pondok slank/pondok gondrong  pasti di antarkan dengan selamat sampe ke pondok hidayatul mahmudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar