Jumat, 22 Agustus 2014

Cara menggunakan indikator adx

Cara menggunakan indikator adx

 adx
ADX atau Average Directional Index Movement yaitu sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan trend .Sehingga dapat digunakan untuk mengukur apakah pasar sedang side way atau mau membentuk trend baru.
Garis ADX tergambar bersama dua garis lain yang disebut dengan Directional Movement Indicators (DMI). Dan ADX sendiri merupakan rata-rata dari kedua garis tersebut.
Garis yang pertama disebut garis +D, yang mencerminkan seberapa kuat atau lemah uptrend dalam pasar.
Sedangkan garis yang kedua disebut garis –D, yang menggambarkan seberapa kuat atau lemah downtrend.
Sedangkan garis ADX merupakan gabungan dari +D dan –D, namun tidak menunjukan apakah pasar sedang uptrend atau downtrend, hanya kekuatan dari keseluruhan trend.
 Sekali lagi perlu diingat bah ADX tidak menunjukan arah trend.
Cara membacanya adalah :
1. Jika garis ADX semakin naik maka kekuatan sebuah trend semakin besar sehingga  besar kemungkinan market bergerak lebih lanjut searah.Seperti ini :
adx naik
2. Suatu saat kekuatan trend mencapai puncaknya .Saat kekuatannya semakin melemah, maka diikuti oleh pembalikan arah trend. Seperti ini :
 adx balik arah
 Sebagian besar pembalikan akibat pelemahan kekuatan trend arahnya pendek.
3. Ketika garis ADX relative mendatar dan cenderung menurun , grafik relatif datar dan sulit diprediksi. Inilah saat yang disarankan untuk menghindari membuka posisi.
Mungkin kita pernah mendengar bahwa jika nilai ADX nya di bawah 20 maka trend sangat lemah , dan ketika diatas 40 trend sangat kuat.Pendapat seperti ini memang benar tapi hanya dari satu sisi.
Yang sebenarnya adalah bahwa nilai ADX ditentukan oleh periode yang digunakan.Jadi patokan nilai ADX tidak berlaku pada semua periode.
Parameter period default ADX adalah 20 , Namun untuk menghasilkan signal yang lebih akurat kita bisa merubah parameternya menjadi 5 .
Selain sebagai pengukur kekuatan trend indikator ini juga berfungsi sebagai pemberi signal. Jenis signal dari ADX :
1. Crossing garis +D dan -D
Ketika garis +D memotong garis -D dari bawah, grafik selanjutnya akan naik .Begitu juga sebaliknya ketika garis +D memotong garis -D dari atas, grafik akan menurun.Contohnya :
Namun ini hanya efektif jika dibarengi dengan peningkatan kekuatan ( meningkatnya nilai garis ADX). Dengan asumsi bahwa jika terjadi perubahan arah dengan  disertai  tenaga yang semakin kuat maka perubahan arah tersebut akan berlanjut. seperti ini :
peningkatan kekuatan 
2. Menyentuh Area jenuh
Ketika garis +D bernilai dibawah 2 dan nilai garis ADX diatas 60 ,  grafik akan balik arah naik .
Ketika garis -D bernilai dibawah 2 dan nilai garis ADX diatas 60 ,grafik akan balik arah turun.
Entry pointnya adalah pada saat garis +D atau -D baru memantul. 
signal adx balik arah
Itulah salah satu cara menggunakan indikator ADX . Semoga bisa menambah wawasan cara analisa forex anda. Untuk mendapatkan signal forex yang lebih baik dengan cara menggunakan ADX anda bisa mengatur periodenya sehingga bisa lebih cocok dengan jangka waktu trading anda dan gaya trading anda

1 komentar:

  1. Baiknya semua indikator yang akan digunakan itu diuji dulu dengan menggunakan akun demo, sehingga kita nantinya bisa lebih pasti untuk menggunakan suatu indikator jika sudah merasakan atau memantapkan penggunakan suatu indikator tersebut. Itu sih yang saya lakukan ketika trading di Gainscopefx.com sehingga bisa menjalankan kegiatan real trading saya dengan indikator yang memang sudah terbukti bisa memberikan hasil yang baik.

    BalasHapus