Rabu, 20 Agustus 2014

cara membuat bom


Apa dan bagaimana cara membuat bom?

“…Kalau ada TNT diledakkan, dalam jarak 5 meter saya berani tuh berdiri disebelahnya…”
Seorang teman, spesialis demolisi
Ceritanya kemarin seorang teman main kerumah, dalam rangka 17-an, ada long weekend jadi si teman kebetulan bisa mampir menginap di Bintaro. Karena malas keluar rumah, agenda pagi itu nonton Die Hard 4.0 -hehehe, film jadul ya.
Si teman beberapa kali, mengomentari banyak hal seputar adegan peledakan dalam film ini, antara lain:
1. Ledakan C-4 tidak menimbulkan api yang sangat besar.
2. C-4 dan bahan peledak pada umumnya tidak bisa membuat efek penghancur terkecuali ada mediator yang memicunya. E.g Granat, dimana efek penghancurnya dari serpihan granat tersebut. Makanya baru ‘paham’ kenapa Criss Angel pernah melakukan demo diledakkan dalam kotak bersama C-4. Ya memang ga bakal mati dia.
3. Mobil yang jatuh dari atas lift juga tidak akan menimbulkan efek api yang besar.
Lebih lanjut lagi si teman kemudian mendongeng banyak hal tentang peledakan. Mulai betapa sulitnya untuk meledakkan sebuah bangunan. Artinya kalau C4 atau granat dilempar ke tengah ruangan 3×3 tidak akan ada dampak apapun terhadap ruangan itu.
Untuk meledakkan sebuah tiang jembatan saja dibutuhkan ratusan ton TNT. Bahkan untuk memperkuat efek ledakan, maka bahan peledak perlu dipasang betul atau ditempel dengan tambahan lumpur sehingga bisa membuat efek ledakan yang lebih kuat.
Positifnya, banyak hal yang saya pikir berbahaya ternyata tidak. Tabung Gas Elpiji misalnya, ledakan gas elpiji tidak akan menimbulkan efek menghancurkan yang luar biasa. Paling hanya pijaran api untuk sesaat yang efeknya ‘paling’ luka bakar sementara.
Mitos untuk membuat ledakan api dengan tambahan rinso atau deterjen ternyata memang betul adanya. Dan kalau mau telaten, cukup banyak manual membuat bom paku, hingga trigger bom yang beredar di internet saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar