Rabu, 03 September 2014

India Terus Selidiki Foto Kelompok Berkaos ISIS


India Terus Selidiki Foto Kelompok Berkaos ISIS

  • Internasional
  • 1
  • 08 Agu 2014 10:31
Foto oleh: S. Mohamed Rafi
Liputan6.com, Ramanathapuram - Pada minggu lalu, kepolisian di Thondi, suatu kota di India, meningkatkan kewaspadaan setelah adanya foto sekelompok pemuda yang berfoto bersama sambil mengenakan kaos berlambang ISIS dengan tulisan-tulisan yang berisi dukungan kepada kelompok garis keras itu.
Dalam suatu terobosan penting, kepolisian Ramanatahapuram telah meringkus seorang imam yang tinggal di Tirupur. Imam inilah yang telah membeli kaos-kaos T-shirt dan mencetak slogan dukungan kepada ISIS sebelum mengirimkannya kepada para pemuda muslim di Thondi.
Seperti dilansir Liputan6.com dari The Hindu (7 Agustus 2014), sesudah penangkapan M. Abdul Rahman (24) dan rekannya, Rilvan, pada Senin malam lalu tim khusus kepolisian menuju kota Tirupur dan meringkus S. Faizur Rahman (27) yang membeli dan mengedarkan kaos-kaos itu kepada Rilvan.
Menurut Penyelia Distrik N.M. Mylvahanan kepada harian The Hindu, "Tim khusus itu membawa Faizur Rahman ke distrik itu pada Rabu lalu dan menahannya karena mengupayakan pengadaan kaos-kaos itu untuk para pemuda."
Faizur Rahman adalah seorang imam di masjid setempat di kotanya, Tirupur. Ia mengirim kaos-kaos itu kepada Rilvan di Chennai yang kemudian mengirimkannya ke kota Thondi.
Setelah kepolisian mengejar mereka yang terlibat dalam peristiwa ini, ayah Abdul Rahman membakar untuk memusnahkan sekitar 50 kaos lagi. Polisi masih sempat menyita 25 kaos lagi.
Kaos-kaos itu dibawa sebagai barang bukti pengadilan ketika dua orang tersangka itu dihadapkan ke pengadilan.
Sementara itu, polisi mulai mengambil langkah-langkah untuk membatalkan paspor Abdul Rahman, yang kerap kali mengunjungi Bangkok, Hong Kong, Singapura, dan Sri Lanka menggunakan visa turis untuk urusan bisnis tekstil, kulit dan barang-barang elektronik.
Karena polisi tidak bisa menyita paspornya, kepolisian mengirimkan salinan paspor itu kepada Pejabat Paspor dan meminta untuk menahannya, kata Penyelia Utama.
Paspor itu akan disita supaya mencegah Abdul Rahman kabur ke luar negeri selagi dilepaskan dengan uang jaminan, lanjut Penyelia Utama itu.
Menurut Mylvahanan, Faizur Rahman memiliki hubungan baik dengan dua orang lain yang ditangkap dalam kasus ini.
Peristiwa ini merebak minggu lalu setelah foto kelompok pemuda menyebar di media sosial setelah seorang dari mereka memajangnya di Facebook pada saat Idul Fitri lalu.
Pada awalnya, kelompok pemuda itu diduga sekedar menyatakan terima kasih kepada ISIS karena membebaskan para jururawat India yang pernah terjebak di Irak.
Namun demikian, "penyidikan yang lebih dalam" mengungkapkan bahwa tersangka utamanya adalah para pendukung aktif ISIS yang ditengarai mencoba mencuci otak para pemuda dengan tujuan perjuangan ISIS. (Ein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar