Rabu, 03 September 2014

Kematian KH. Zainudin MZ Tidak Wajar? Mungkin saja


Kematian KH. Zainudin MZ Tidak Wajar? Mungkin saja

OPINI | 02 September 2013 | 12:59 Dibaca: 5867   Komentar: 8   1
2 tahun yang lalu, tepatnya 6 Juli 2011 bangsa kita dikejutkan wafatnya seorang kyai kondang yang selalu bersemangat dalam menyuarakan ketidakadilan, yang berani mengungkap segala kebobrokan-kebobrokan di negeri ini, yakni KH. Zainudin MZ.
Di antara 300 juta penduduk di Indonesia, hanya Joko Siswonov yang tidak percaya bahwa KH. Zainudin MZ wafat secara wajar. Joko Siswonov Si Antiteori yang penuh khayalan tinggi ini karena kebanyakan nonton film Hollywood, berpendapat bahwa ada racun canggih yang diciptakan “Si Tangan Ghaib” yang menguasai negara kita, yang memberikan teknologi tersebut untuk kelompok tertentu di negeri ini untuk membungkam selama-lamanya orang-orang yang menganggu kepentingan Si Tangan Ghaib di negara kita, dimana Si Tangan Ghaib sudah merasa aman, untung dan enak berbisnis dengan pemimpin yang ada.
Jadi jika ada individu yang terlihat begitu merongrong pemerintah kita yang nota bene bonekanya Si Tangan Ghaib yang memiliki kemampuan seperti gurita akan turun tangan untuk melenyapkan. Contoh : Munir. Kasus pembunuhan bisa terungkap karena yang otopsi adalah negara asing yang netral, yang menyatakan bahwa ada racun arsen di tubuhnya. Kalau yang otopsi negeri ini, kemungkinan besar tidak terungkap.
Untuk Pak Zainudin MZ coba kita simak bersama! Sebelum Pak Zainudin MZ meninggal, setiap minggu beliau memberikan tausyiah agama di salah satu stasiun televisi, dimana jika yang mendengar adalah seorang pemimpin yang tidak adil dan tidak membela rakyat, pemerintah kaki tangan Si Tangan Ghaib, pasti akan membuat telinga pedas dan merah. Beliau ceramah tentang kebobrokan negara ini, korupsi merajalela, mental pejabatnya yang sudah rusak, dan lain-lain.
Simak baik-baik! Sebagian isi ceramah terakhir beliau, dua hari sebelum meninggal, bunyinya, “Makanya pemimpin bukan perlu pintar, perlu punya nyali. Kalau badan doang gede, nyali tidak punya. Bobo aja bobo ….. Kalau badan doang besar kalau nyali nyali capung, capung kan kecil banget.”
Bisa disimak di youtube
http://www.youtube.com/watch?v=iJZnCbO6QrE
Perhatikan kata-kata ceramah beliau, sungguh-sungguh sangat pedas dan menohok. Di negeri ini banyak sekali kematian-kematian tidak wajar yang patut dicurigai, seperti Baharudin Lopa, baru seminggu jadi Jaksa Agung, meninggal karena serangan jantung. Si Ongen, saksi kunci pembunuhan Munir juga meninggal serangan jantung (Di malam sebelum meninggal bertengkar dengan seseorang).
Coba simak ;
Juga pembaharu bangsa-bangsa lainnya yang berani menyuarakan ketidak-adilan seperti Marsinah, Udin “Wartawan Bernas”, Wiji Thukul.
Coba simak :
http://akademikaunud.wordpress.com/2009/08/29/kematian-misterius-para-pembaru-indonesia-orang-orang-cerdas-yang-mati-ditangan-bangsanya-sendiri-pembaru-indonesia-yang-dihilangkan/
Ehh, ternyata ada juga yang tidak percaya bahwa KH Zainudi MZ meninggal wajar coba simak :
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=b0c675ce126dd3a5c7f0b1325cdb6cd0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar