Kematian KH. Zainudin MZ Tidak Wajar? Mungkin saja
OPINI | 02 September 2013 | 12:59
2
tahun yang lalu, tepatnya 6 Juli 2011 bangsa kita dikejutkan wafatnya
seorang kyai kondang yang selalu bersemangat dalam menyuarakan
ketidakadilan, yang berani mengungkap segala kebobrokan-kebobrokan di
negeri ini, yakni KH. Zainudin MZ.
Di
antara 300 juta penduduk di Indonesia, hanya Joko Siswonov yang tidak
percaya bahwa KH. Zainudin MZ wafat secara wajar. Joko Siswonov Si
Antiteori yang penuh khayalan tinggi ini karena kebanyakan nonton film
Hollywood, berpendapat bahwa ada racun canggih yang diciptakan “Si
Tangan Ghaib” yang menguasai negara kita, yang memberikan teknologi
tersebut untuk kelompok tertentu di negeri ini untuk membungkam
selama-lamanya orang-orang yang menganggu kepentingan Si Tangan Ghaib di
negara kita, dimana Si Tangan Ghaib sudah merasa aman, untung dan enak
berbisnis dengan pemimpin yang ada.
Jadi
jika ada individu yang terlihat begitu merongrong pemerintah kita yang
nota bene bonekanya Si Tangan Ghaib yang memiliki kemampuan seperti
gurita akan turun tangan untuk melenyapkan. Contoh : Munir. Kasus
pembunuhan bisa terungkap karena yang otopsi adalah negara asing yang
netral, yang menyatakan bahwa ada racun arsen di tubuhnya. Kalau yang
otopsi negeri ini, kemungkinan besar tidak terungkap.
Untuk
Pak Zainudin MZ coba kita simak bersama! Sebelum Pak Zainudin MZ
meninggal, setiap minggu beliau memberikan tausyiah agama di salah satu
stasiun televisi, dimana jika yang mendengar adalah seorang pemimpin
yang tidak adil dan tidak membela rakyat, pemerintah kaki tangan Si
Tangan Ghaib, pasti akan membuat telinga pedas dan merah. Beliau ceramah
tentang kebobrokan negara ini, korupsi merajalela, mental pejabatnya
yang sudah rusak, dan lain-lain.
Simak baik-baik! Sebagian isi ceramah terakhir beliau, dua hari sebelum meninggal, bunyinya,
“Makanya pemimpin bukan perlu pintar, perlu punya nyali. Kalau badan
doang gede, nyali tidak punya. Bobo aja bobo ….. Kalau badan doang besar
kalau nyali nyali capung, capung kan kecil banget.”
Bisa disimak di youtube
http://www.youtube.com/watch?v=iJZnCbO6QrE
Perhatikan
kata-kata ceramah beliau, sungguh-sungguh sangat pedas dan menohok. Di
negeri ini banyak sekali kematian-kematian tidak wajar yang patut
dicurigai, seperti Baharudin Lopa, baru seminggu jadi Jaksa Agung,
meninggal karena serangan jantung. Si Ongen, saksi kunci pembunuhan
Munir juga meninggal serangan jantung (Di malam sebelum meninggal
bertengkar dengan seseorang).
Coba simak ;
Juga
pembaharu bangsa-bangsa lainnya yang berani menyuarakan ketidak-adilan
seperti Marsinah, Udin “Wartawan Bernas”, Wiji Thukul.
Coba simak :
http://akademikaunud.wordpress.com/2009/08/29/kematian-misterius-para-pembaru-indonesia-orang-orang-cerdas-yang-mati-ditangan-bangsanya-sendiri-pembaru-indonesia-yang-dihilangkan/
Ehh, ternyata ada juga yang tidak percaya bahwa KH Zainudi MZ meninggal wajar coba simak :
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=b0c675ce126dd3a5c7f0b1325cdb6cd0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar